Saat kau menganggap sesuatu itu ada,

yang nyatanya tidak…

dan saat orang berpikir kau gila,

namun kau pikir sebaliknya…

Apa yang terjadi?

Itulah dunia ini yang penuh paradox.

Dimana dalam perspektif yang sempit

kita berusaha mencari arti.

Berangkat dari keterbatasan tersebut

diperlukan ruang yang tidak terbatas.

Ruang tersebut penuh dengan privasi

dimana semuanya mungkin terjadi.

Kenapa tidak?

Semuanya ternyata memang mungkin terjadi.

Ayo, gunakan imajinasimu…

Pejabat Anti Korupsi

Setelah proyek multimilyar dollar selesai, sang dirjen kedatangan tamu bule wakil dari HQ kantor pemenang tender. Udah 7 tahun di Jakarta jadi bisa berbahasa Indonesia.

Bule: “Pak, ada hadiah dari kami untuk bapak. Saya parkir di bawah mercy S320.”

Dirjen: “Anda mau menyuap saya? ini apa-apaan? tender dah kelar kok. jangan gitu ya, bahaya tau haree genee ngasih-ngasih hadiah.”

Bule: “Tolonglah pak diterima. kalau gak, saya dianggap gagal membina relasi oleh kantor pusat.”

Dirjen: “Ah, jangan gitu dong. saya gak sudi!!!”

Bule (mikir ): “Gini aja, pak. gimana kalau bapak beli saja mobilnya…”

Dirjen: “Mana saya ada uang beli mobil mahal gitu!!!”

Bule menelpon kantor pusat.

Bule: “Saya ada solusi, Pak. bapak beli mobilnya dg harga rp.10.000,- saja.”

Dirjen: “Bener ya? OK, saya mau. Jadi ini bukan suap. Pake kwitansi ya…”

Bule: “Tentu, Pak..”

Bule menyiapkan dan menyerahkan kwitansi. Dirjen membayar dengan uang 50 ribuan. Mereka pun bersalaman.

Bule (sambil membuka dompet ): “Oh, maaf Pak. Ini kembaliannya Rp.40.000,-.”

Dirjen: “Gak usah pakai kembalian segala. Tolong kirim 4 mobil lagi ke rumah saya ya…”

Bule: “@#$%^&**”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar