Saat kau menganggap sesuatu itu ada,

yang nyatanya tidak…

dan saat orang berpikir kau gila,

namun kau pikir sebaliknya…

Apa yang terjadi?

Itulah dunia ini yang penuh paradox.

Dimana dalam perspektif yang sempit

kita berusaha mencari arti.

Berangkat dari keterbatasan tersebut

diperlukan ruang yang tidak terbatas.

Ruang tersebut penuh dengan privasi

dimana semuanya mungkin terjadi.

Kenapa tidak?

Semuanya ternyata memang mungkin terjadi.

Ayo, gunakan imajinasimu…

Kampanye dari Pintu ke Pintu

Kampanye Sonny Keraf dengan mendatangi rumah warga.

Kampanye tidak selalu berarti mengumpulkan massa di lapangan terbuka. Kampanye bisa juga dimanfaatkan calon anggota legislatif atau caleg untuk langsung mendatangi warga berkenalan dan menyampaikan programnya. Inilah yang dilakukan Sonny Keraf, caleg Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Pemilihan Jawa Tengah III, Selasa (3/3).

Mantan Menteri Lingkungan Hidup ini mengetuk rumah demi rumah menyapa warga di Blora yang merupakan daerah pemilihannya. Selain berbicara program, Sonny bisa langsung menjelaskan cara memilih yang benar. Warga pun mengaku senang dengan cara kampanye seperti ini. "Orang kecil seperti kita didatangi orang seperti Pak Sonny. Waahh," kata Latifah.

Sambutan positif dari pemilih tentu saja yang diharapkan caleg. Namun mendatangi langsung pemilih juga berarti harus sabar berbicara pada masyarakat yang memiliki tingkat pemikiran beragam. Terlepas dari akan dipilih atau tidak, kampanye secara langsung dari pintu ke pintu paling tidak memberikan pembelajaran politik dan demokrasi yang lebih baik pada masyarakat.

Namun di sisi lain, seiring semakin dekatnya Pemilu Legislatif 2009, masih banyak warga yang belum memahami perhelatan rakyat lima tahun sekali ini. Salah satunya adalah lantaran gambar yang terlalu banyak. "Saya bingung. Gambarnya terlalu banyak," tutur Odi, warga di tepian Sungai Ciliwung, Jakarta.

Sebelum masuk ke bilik suara di tempat pemungutan suara, pemilih akan menerima surat suara dari panitia pemilihan. Di kertas suara itu tercantum nama calon legislator yang akan dipilih. Namun ingat-ingat, tata cara Pemilu 2009 bukan mencoblos melainkan mencontreng pilihan caleg.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar