Seharusnya aku pergi saat kau tolak aku..
Seharusnya ku tidak di sini lagi
menanti ucap cinta... itu takkan mungkin..
Aku bertahan di sini biar kau terbiasa dekat denganku..
Biar kau rasa cintaku.. Biar kau tahu arti hadirku..
Aku takut patah hati, aku takut jauh darimu..
Melupakanmu, membunuh cintaku!
Tahukah kamu perkataanmu melukai dinding hatiku?
Berteman itu indah.. Dan hatiku takkan setuju!
Yang aku ingin bukan hanya menatapmu, mendengar ceritamu...
Aku ingin menangis bersamamu.. ketawa denganmu..
Berbagi hati selamanya..
Beri aku kejelasan.. apa artinya selama ini?
Kau beri aku pujian, buat ku tinggi..
Kau beri harapan sepertinya indah..
Namun kenyataannya tak semanis inginku..
Salahku terlanjur ingin semua yang ada di dirimu..
Salahku terlalu berkhayal indah tentangmu..
Sebelum cinta ini hina.. semampunya ku harus rela..
Berhenti merindukanmu.. Dan membunuh rasa ini..
Mohon ajarkan aku cara melupakanmu..
Agar aku tetap kuat tanpa bayangmu..
Mohon jangan datang lagi di kehidupanku..
Bukan ku membenci.. Tapi aku telah tersakiti olehmu..
Belajar berhenti mencintaimu..
Saat kau menganggap sesuatu itu ada,
yang nyatanya tidak…
dan saat orang berpikir kau gila,
namun kau pikir sebaliknya…
Apa yang terjadi?
Itulah dunia ini yang penuh paradox.
Dimana dalam perspektif yang sempit
kita berusaha mencari arti.
Berangkat dari keterbatasan tersebut
diperlukan ruang yang tidak terbatas.
Ruang tersebut penuh dengan privasi
dimana semuanya mungkin terjadi.
Kenapa tidak?
Semuanya ternyata memang mungkin terjadi.
Ayo, gunakan imajinasimu…
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar