Saat kau menganggap sesuatu itu ada,

yang nyatanya tidak…

dan saat orang berpikir kau gila,

namun kau pikir sebaliknya…

Apa yang terjadi?

Itulah dunia ini yang penuh paradox.

Dimana dalam perspektif yang sempit

kita berusaha mencari arti.

Berangkat dari keterbatasan tersebut

diperlukan ruang yang tidak terbatas.

Ruang tersebut penuh dengan privasi

dimana semuanya mungkin terjadi.

Kenapa tidak?

Semuanya ternyata memang mungkin terjadi.

Ayo, gunakan imajinasimu…

Hati-hati Membeli Toyota Kijang

Berikut ini ada sharing dari seorang kawan kita mengenai pengalamannya membeli Toyota Kijang. Rudy (kawan kita) baru saja membeli mobil gres Toyota Kijang pada akhir Maret lalu, type LGX bensin model lampu terbaru (kristal).

Sehari setelah sampai di rumah, dengan riangnya sang istri menyambut kedatangan mobil baru tersebut, alhasil mobil tersebut dicoba bersama sang anak. Namun anehnya mobil tersebut tidak seperti yang diharapkan oleh sang istri, mobil tersebut mengalami gangguan mesin yang sangat fatal, yaitu mobil tersebut tidak dapat dilakukan pindah gigi dari 1 menuju ke gigi 2, maka yang terjadi mobil tersebut loncat ke gigi 3.

Keesokan hari sang istri bersama Rudy pergi ke salah satu bengkel Auto 2000 yang terdekat (bengkel resmi), mobil tersebut masih dalam masa garansi. Tetapi pada waktu kawan kita complain ke mekaniknya, dengan mengatakan bahwa mobil tersebut tidak bisa pindah ke gigi 2 dan langsung ke gigi 3, maka sang mekanik (Nurahmat, kepala montir) hanya bengong dan tidak merespon sambil mengerjakan mobil lainnya, kesal dan geram menjadi satu seketika itu juga saat montir tersebut terus tidak acuh.

Merasa dicuekin akhirnya kawan kita membentak montir tersebut dan minta penjelasan mengapa di bengkel sebesar ini (Auto 2000) konsumen tak diacuhkan complain-nya, maka dengan muka sedikit bersabar serta tanpa dosa sang montir mengatakan itu sudah resiko bapak memilih kijang, kontan saja Rudy makin naik darah, khan bapak sudah tahu lanjutnya, di tv serta di koran juga sudah dijelaskan kalau kijang MEMANG TIADA “DUA”-NYA (jadi dari gigi ke 1 langsung ke gigi 3, 4 dan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar