Saat kau menganggap sesuatu itu ada,

yang nyatanya tidak…

dan saat orang berpikir kau gila,

namun kau pikir sebaliknya…

Apa yang terjadi?

Itulah dunia ini yang penuh paradox.

Dimana dalam perspektif yang sempit

kita berusaha mencari arti.

Berangkat dari keterbatasan tersebut

diperlukan ruang yang tidak terbatas.

Ruang tersebut penuh dengan privasi

dimana semuanya mungkin terjadi.

Kenapa tidak?

Semuanya ternyata memang mungkin terjadi.

Ayo, gunakan imajinasimu…

Yaa Ramadlan

di malam hening
termenung...
dalam rengkuhan nista
kian larut makin menusuk

mungkinkah kan henti
dusta gantikan bijak
tuk sesali yang kelabu
saat enggan sebut namaMu

kini tersudut di pojok
tersandar di tembok rapuh
harus…harus…harus…
walau paksa tuk pilih
arah hidup yang hakiki
dalam restu Illahi

Marhaban Yaa Ramadlan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar