Saat kau menganggap sesuatu itu ada,

yang nyatanya tidak…

dan saat orang berpikir kau gila,

namun kau pikir sebaliknya…

Apa yang terjadi?

Itulah dunia ini yang penuh paradox.

Dimana dalam perspektif yang sempit

kita berusaha mencari arti.

Berangkat dari keterbatasan tersebut

diperlukan ruang yang tidak terbatas.

Ruang tersebut penuh dengan privasi

dimana semuanya mungkin terjadi.

Kenapa tidak?

Semuanya ternyata memang mungkin terjadi.

Ayo, gunakan imajinasimu…

Hari Anti Korupsi Sedunia

Gaung gerakan antikorupsi mungkin selayaknya lantang diteriakkan dari gedung dewan. Korupsi seakan menjadi momok bagi lembaga perwakilan yang belakangan ini sejumlah anggotanya tersandung berbagai kasus korupsi. Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia yang jatuh pada 9 Desember ini tampaknya tak disia-siakan oleh DPR.

Sejumlah event digelar. Menarik disimak, apa pesan antikorupsi di lembaga yang meluntur kredibilitasnya karena korupsi? Peringatan Hari Antikorupsi di DPR akan ditandai dengan pembukaan Gelar Nasional Pemberantasan Korupsi yang diadakan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Akhlak Mulia dibawah komando Irsyad Sudiro.

Kegiatan yang diadakan berupa seminar dan bedah pameran yang digelar di Hall Gedung Nusantara III DPR. Selasa (9/12) pagi sejumlah stan, seperti PT Askes dan beberapa kabupaten dari sejumlah daerah, tengah bersiap diri.

Menjadi pertanyaan, pesan antikorupsi apa yang “dibunyikan” dari pameran ini? Kita tunggu saja. Pembukaan Gelar Nasional Pemberantasan Korupsi dijadwalkan dibuka oleh Ketua DPR Agung Laksono pada pukul 13.00.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar