Saat kau menganggap sesuatu itu ada,

yang nyatanya tidak…

dan saat orang berpikir kau gila,

namun kau pikir sebaliknya…

Apa yang terjadi?

Itulah dunia ini yang penuh paradox.

Dimana dalam perspektif yang sempit

kita berusaha mencari arti.

Berangkat dari keterbatasan tersebut

diperlukan ruang yang tidak terbatas.

Ruang tersebut penuh dengan privasi

dimana semuanya mungkin terjadi.

Kenapa tidak?

Semuanya ternyata memang mungkin terjadi.

Ayo, gunakan imajinasimu…

Ilmuwan Italia Temukan Enzim Penghilang Berat Badan

Roma (ANTARA/Xinhua-OANA) - Peningkatan zat kimia tertentu di otak dapat membantu orang yang berdiet mempertahankan berat badan mereka tetap rendah, kata seorang ilmuwan Italia.

Ahli Endocrinologi Domenico Accili mengatakan satu enzim yang disebut CPE di daerah "hypothalamus" di otak dapat membantau menghalangi mekanisme pertahanan yang mengurangi konsumsi kalori tubuh ketika seseorang mulai makan lebih sedikit.

"Kehilangan berat badan mengaktifkan mekanisme pertahanan yang membuat tubuh lebih efisien sehingga dapat melalui keadaan itu dengan lebih sedikit energi," kata Accili.

"Itu sebabnya mengapa orang berdiet yang kehilangan berat badan pada awalnya setingkali berakhir dengan memperoleh kembali berat tersebut," kata Accili dalam temuannya, yang disiarkan di dalam jurnal ilmiah "Nature Medicine", "ketika tingkat CPE pada tikus rendah, mereka makan lebih banyak dan membakar energi lebih sedikit".

"Tetapi ketika tingkat CPE tinggi, tikus makan lebih sedikit dan membakar energi pada tingkat biasa," katanya.

"Bagian yang paling penting mengenai studi ini ialah studi ini menyediakan penjelasan mengapa orang yang berdiet seringkali memperoleh kembali berat badan mereka," katanya.

"Seandainya kami dapat mengembangkan pengobatan yang mendorong CPE di tubuh, kami dapat membantu orang yang telah kehilangan berat badan mereka agar tak kembali lagi," katanya.

Accili mengatakan ia yakin obat pengaktif CPE dapat dikembangkan dalam waktu dekat sementara sejumlah obat yang sama untuk mengobati diabetes dan penyakit menular sudah berada di pasar.

Accili, Direktur Diabetes and Endocrinology Research Center di Columbia University di New York, Amerika Serikat, adalah warga asli kota L-Aquila di Italia tengah, yang dilanda oleh gempa yang memporak-porandakan pada April.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar